Latest Movie :

Teori Atom



Teori Atom


Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan didapat bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom. Istilah atom berasal dari bahasa yunani  “a” yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom artinya tidak dapat dibagi lagi. Pengertian ini kemudian disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibelah  lagi  namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda asalnya.
Pada tahun 1803, John Dalton (1766 – 1844), ahli fisika dan kimia, mengajukan pendapat bahwa materi terdiri atas atom-atom. Postulat yang dikemukakan Dalton dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.   Atom merupakan bagian terkecil dari materi dan tidak dapat dibagi lagi dengan reaksi kimia biasa.
2.   Atom  digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Setiap unsur terdiri  dari atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur yang lain.
3.   Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat  yang sama.
4.   Atom-atom bergabung membentuk senyawa 
5.   Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom. Oleh karena itu atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Pendapat Dalton mengenai atom ini kemudian disempurnakan oleh para ahli yang lainnya seperti J.J. Thomson (Elektron ditemukan Thomson), Rutherford (Nukleus/inti atom dan neutron ditemukan oleh Rutherford), Niels Bohr (Model atom seperti orbit planet ditemukan oleh Bohr), dan Louis de Broglie. Pada  abad ke-19, diketahui bahwa atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi karena mengandung sejumlah partikel subatomik yaitu elektron, proton, dan netron.
Elektron
Elektron adalah partikel subatomik yang bermuatan negative. Elektron memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. Elektron hanya mengambil 0,06% massa total atom. Gaya tarik Coulomb antara elektron dengan proton menyebabkan elektron terikat dalam atom. Elektron memiliki banyak kegunaan dalam teknologi modern, misalnya dalam mikroskop elektron, terapi radiasi, dan pemercepat partikel.
Hukum Coulomb  adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara  gaya  yang timbul antara dua  titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat  jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui  gaya tak-kontak  yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.

Proton
Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif dengan simbol p. Dalam  atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu atom. Inti atom sering dikenal juga dengan  istilah nuklei, nukleus, atau  nukleon (bhs  Inggris: nucleon), dan reaksi yang terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.  
Inti Atom
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan  penelitian  lebih lanjut mengenai atom. Dalam percobaannya, beliau menemukan kenyataannya, sebagian besar sinar alfa dapat menembus lempeng emas yang disinari. Jadi, proton dan elektron tidak tersusun secara rapat atau terdapat  banyak rongga kosong di dalam  atom. Beliau menyatakan hipotesa susunan sebuah  atom bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi  elektron yang bermuatan negatif. Muatan negatif elektron dapat mengimbangi muatan positif inti atom, sehinga atom bersifat netral.  
Neutron
Seperti di jelaskan sebelumnya, Rutherford (1920) meramalkan bahwa  kemungkinan besar di dalam inti atom terdapat partikel lain yang tidak bermuatan.  Pada tahun 1932 James Chadwick dapat menemukan neutron. Dengan demikian  penyusun dasar suatu materi adalah partikel elektron, proton, dan neutron

ha..ha..ha...
berbicara tentang atom jadi ingat film real steal, film jadi ngak ada salahnya kalo kalian liat film ini juga. :)

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. materikuliah-daulat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger